Rabu, 16 Juni 2010

Hanya Sahabat Sejati " sahabat dunia dan akhirat.


"Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak boleh mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yang mensia-siakan sahabat yang telah di cari."

''Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu, Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang sholeh. Dan mereka itulah sahabat yang sebaik-baiknya.'(QS. an Nisaa’ [4]: 69).

Kita adalah makhluk sosial dimana ia akan menjadi apa dan siapa tergantung dengan apa dan siapa ia bergaul. Secara fitri kita membutuhkan orang lain. Sebagai teman, sebagai partner, sebagai pesaing dan bahkan sebagai lawan. Sahabat sejati adalah orang yang selalu berfikir dan berkehendak baik terhadap sahabatnya. Ia akan memberi dukungan jika ia merasa bahwa dukungannya itu akan membawa kebaikan sahabatnya. Sebaliknya jika sahabatnya keliru jalan, ia akan berkata tidak! meski pahit diucapkan dan pahit di dengar.

Sahabat yang materialistis biasanya rajin apel dalam keadaan suka, tetapi ia segera menjauh jika sahabatnya dalam kesulitan, ia sahabat hanya dalam suka, tidak dalam duka. Sahabat yang sekerabat biasanya angin-anginan, terkadang mesra, tetapi suatu ketika bisa menjadi musuh, bahkan musuh yang sukar didamaikan.

Sahabat adalah sahabat sehidup, tetapi belum tentu semati. Hanya sahabat sejati yang biasanya jarang hadir dalam keadaan suka, tetapi justru hadir membela ketika dalam duka. Sahabat sejati adalah sahabat yang terikat oleh nilai-nilai kebajikan, ikhlas dan ibadah. Ketika kita sudah matipun sahabat sejati tetap menjaga nama baik kita, mendoakan kita. Dialah sahabat sehidup semati, sahabat di dunia dan sahabat di akhirat.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan mempertemukannya dengan orang yang dicintainya, walaupun amalan orang yang mencintai itu sedikit.

Dari Abu Musa al-Asy’ari رضي الله عنه, ia berkata : Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: bersabda:

“Seseorang itu bersama orang yang ia cintai.” [Muttafaqun alaihi]

Sesunguhnya ia bersama Allah, dan telah menghasilkan pendekatan yang sempurna dari-Nya. Yaitu kedekatan orang yang saling mencintai, dan Allah bersamanya. Maka : Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman : “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” [Nn-Nahl : 128]

"Aku mencintai sahabatku dengan segenap jiwa, sahabat yang baik adalah yang seiring denganku & menjaga nama baikku ketika aku hidup selepas mati, ku hulurkan tangan kepada sahabatku karena aku merasa senang, semakin ramai sahabat, akan semakin percaya diri, aku selalu berharap mendapat sahabat sejati yang tidak luntur dalam suka/duka, jika aku dapat,
aku akan setia padanya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar